TIPS MENDAKI GUNUNG KERINCI

Gunung Kerinci, gunung berapi tertinggi di Indonesia ini adalah bagian
dari Bukit Barisan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Keindahan dan
kemegahan alam Kerinci di juluki sebagai "
Sekepal Tanah Surga Yang Tercampakkan Ke Bumi ". Kerinci yang berketinggian 3.805 Mdpl ini memiliki keaneka ragaman
flora dan fauna.
Gunung Kerinci termasuk salah satu gunung yang digemari pecinta alam dan
pendaki dari Nusantara maupun mancanegara. Jalur pendakiannya terbilang
lengkap mulai dari jalur beraspal, jalur aliran sungai kecil, jalur
berbatu cadas,
jalur pasir, jalur dengan rumput dan pepohonan tinggi,
hingga jalur tanjakan dengan kemiringan 60 derajat.
Pendakian ke Puncak Kerinci memerlukan waktu dua hari melalui
medan cukup berat. Apabila Anda ingin mendaki ke Gunung Kerinci maka
wajib melapor sebelumnya ke
Taman Nasional Kerinci Seblat di Sungai
Penuh. Tentunya Anda juga perlu dengan cermat membawa perlengkapan
pendakian dan persiapan fisik yang prima.
Pendakian umumnya terdiri atas
beberapa orang dalam satu tim dengan dibantu
pemandu. Mereka yang ingin
medaki juga dapat membayar jasa pengangkut barang atau
porter dengan
tarif yang sudah ditentukan. Pemandu bisa di
Sungai Penuh atau Kersik
Utara dan berperan membantu perizinan pendakian.
TAHAPAN RUTE PENDAKIAN
Pondok R10 (1611 m dpl) - Pintu Rimba (1800 m dpl)
R10
adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap pengunjung yang
akan mendaki gunung Kerinci. Medannya berupa perkebunan/ladang penduduk,
kondisi jalan baik (aspal) sampai batas hutan. Jarak tempuh 2 km atau 1
jam perjalanan.
Pintu Rimba - Pos Bangku Panjang (1909 m dpl)
Pintu
Rimba merupakan gerbang awal pendakian berada dalam batas hutan antara
ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk, disini ada shelter dan
juga lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri jika kita menghadap
gunung Kerinci. Jarak tempuh ke Bangku Panjang 2 km atau 30 menit
perjalanan, lintasan trekking nya relatif landai.
Pos Bangku Panjang - Pos Batu Lumut (2000 m dpl)
Pos
Bangku Panjang terdapat dua shelter yang masih boleh dibilang layak.
Menuju Batu Lumut medan pendakian masih landai dan jarak tempuhnya
sekitar 2 km dengan waktu tempuh 30 menit.
Pos Batu Lumut - Shelter 1 (2225 m dpl)
Pos
Batu Lumut merupakan tempat istirahat namun tidak ada shelternya tetapi
disini ada lokasi airnya (air endapan). Memang lokasinya di sungai
tetapi sungai ini konterporer yang hanya berair dimusim hujan. Jarak
tempuh menuju Shelter 1 sejauh 2 km perjalanan dengan waktu tempuh 1
jam. Kondisi jalan setapaknya relatif terjal dengan kemiringan sekitar
60.
Shelter 1 - Shelter 2 (2510 m dpl)
Shelter
1 merupakan tempat istirahat, terdiri dari satu buah pondok yang masih
terawat baik, jarak tempuh menuju pos 2 yaitu 3 km dengan waktu tempuh
1,5 jam. Di lintasan ini sesekali jalan setapaknya terjal sampai
kemiringan 45
Shelter 2 - Shelter 3 (3073 m dpl)
Shelter
2 merupakan tempat istirahat, dengan satu buah shelter namun tidak
terlalu kokoh. Mungkin karena usia pondok ini cukup tua dan kondisi
medan yang suhu udara dratis membuat shelter ini masih bertahan walaupun
dalam keadaan miring hampir rubuh. Jarak tempuh menuju shelter 3 yaitu 2
km dengan waktu tempuh 2 jam.
Shelter 3 - Shelter 4 (3351 m dpl)
Shelter 3 merupakan tempat istirahat yang hanya tingga kerangka besinya saja. Lokasi ini merupakan medan yang terbuka dan bisa memandang kearah desa Kersik Tuo. Tempat
ini juga bagus untuk dijadikan tempat mendirikan tenda. karena tempat
datarnya lumayan luas. Disini juga kita bisa menjumpai sumber air.
Perjalanan menuju puncak hanya tinggal 3 jam perjalanan dari shelter
ini. Menuju shelter 4 jarak 1,5 km dengan waktu tempuh 1 jam. Kondisi
jalan setapaknya merupakan bekas aliran air yang menjadi jalur
pendakian.
Shelter 4 - Batas vegetasi/Pasir/Batuan Cadas - Puncak (3800 m dpl)
Ditempat
ini terdapat papan pengumuman yang berisikan larangan membuat rute baru
dan informasi mengenai lintasan pasir dan cadas harap berhati-hati.
Lapangan yang luas. Disini bisa mendirikan tenda asalkan tenda anda
memenuhi persyaratan untuk didirikan disini, karena disini angin bertiup
lumayan kencang serta suhu yang dingin. Sewaktu highcamp mendirikan
tenda disini (lihat gallery photo) kami menemukan air yang letaknya satu
punggungan sebelah kiri kalau menghadap ke puncak. Jarak tempuh menuju
puncak sekitar 2 km dengan waktu tempuh 2,5 jam.